Rabu, 09 November 2011

Berat Jenis


BERAT JENIS
I.      Tujuan Percobaan
Setelah melakukan prcobaan ini, anda dapat :
~  Menentukan berat jenis larutan dengan menggunakan piknometer dan aerometer.
~  Menentukan berat jenis padatan dengan piknometer.
~  Mengenal faktor – faktor yang dapat mempengaruhi berat jenis.
II.    Perincian Kerja
~  Menentukan berat jenis etanol dengan piknometer dan aerometer.
~  Menentukan berat jenis padatan (pasir) dengan menggunakan piknometer.
III.  Alat dan Bahan
      a) Alat yang digunakan
~  Piknometer                          25 ml
~  Aerometer                            0,7 – 0,9
~  Gelas Kimia                         250 ml
~  Gelas Ukur                          250 ml dan 100 ml
~  Pipet Pasteur
~  Termometer                         0 - 100˚C
b) Bahan yang digunakan
~  Etanol                                  95%
~  Pasir Kwarsa
~  Pasir Biasa
~  Aquades

IV.  Dasar Teori
Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan per satuan volume bahan tersebut. Bentuk persamaan nya adalah :

Berat jenis (ρ)= massa  ( m )
Volume ( v )

Satuan dari berat jenis adalah kg/dm3 , gr/cm atau gr/ml. Berat jenis mempunyai harga konstan pada suatu temperatur tertentu dan tidak tergantung pada bahan cuplikan (sampel). Dikenal beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis, yaitu :
Aerometer, piknomerter, neraca whestpal, dsb.

Penentuan Berat Jenis Zat Cair dengan Aerometer
Penentuan berat jenis zat cair dengan aerometer berdasarkan prinsip hukum archimedes : “Setiap benda yang dicelupkan ke dalam suatu cairan akan mengalami gaya angkat yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan”.
Aerometer berbentuk sebuah silinder yang berlubang, agar aerometer dapat tercelup dengan posisi yang tepat (skala tercelup dalam cairan), maka aerometer diisikan dengan butir-butir Pb. Skala pada aerometer menunjukkan berat jenis cairan, semakin kecil berat jenis cairan, aerometer akan tercelup semakin ke dalam. Oleh karena itu, skala aerometer menunjukkan angka yang semakin besar dari atas ke bawah.

Penentuan Berat Jenis dengan Piknometer
Berat jenis suatu zat cair dapat dihitung dengan mengukur secara langsung berat zat cair dalam piknometer (menimbang) dan volume zat ditentukan berdasarkan volume piknometer.

Penggunaan Berat Jenis.

Berat jenis dapat digunakan dalam berbagai hal untuk menentukan suatu zat antara lain:
• Menentukan kemurnian suatu zat.
• Mengenal keaadaan zat.
• Menunjukan kepekaan larutan.

Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung massa jenis air dipakai perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis atau dinamakan massa jenis relative. Rumus massa jenis relative = massa bahan / massa air yang volumenya sama.




Dalam beberapa khasus massa jenis dinyatakan sebagai specific gravity atau massa jenis relatif. Umumnya digunakan untuk menyatakan massa jenis beberapa zat seperti air dan udara. Zat cair memiliki sifat-sifat yang unik berbeda dengan jenis zat cair yang lain. Dibawah ini merupakan penjelasan dasar mengenai hukum Archimedes pada pelajaran fisika.

Bunyi Hukum Archimedes

Benda yang dicelupkan atau dimasukan sebagian atau seluruhnya kedalam suatu cairan akan mendapatkan gaya keatas sebesar zat cair yang yang didesak oleh benda yang dicelupkan atau dimasukan tadi.

Air termasuk salah satu zat cair, beberapa benda padat jika dimasukan kedalam air akan mengalami peristiwa yang berbeda-beda, diantaranya:

a. Tenggelam.
Benda dikatakan tenggelam jika benda tersebut turun sampai ke dasar air karena berat jenis benda lebih besar dari berat jenis air. Seperti batu,besi dan tanah.
b. Terapung.
Benda dikatakan terapung jika benda itu berada diatas permukaan air karena berat jenis lebih kecil daripada berat jenis air. Seperti gabus,kayu, kapal laut.
c. Melayang
Benda dikatakan melayang. Jika benda itu berada diantara permukaan dan dasar air karena berat jenis benda sama dengan berat jenis air. Seperti kapal selam, penyelam dan telur ayam yang melayang dalam air garam.











V.  Data Percobaan dan Perhitungan
Pengukuran Aerometer
1.   Aquades murni                                 V1  =  100  ml
m  =  0,96 gr

2.   90 ml Aquades + 10 ml Etanol         V1  =   10  ml
V2  =   90  ml
          =  V1 %1  =  V2 %2
            =  10 ml . 95 %  =  90 ml . %2
                =  %2  =  10 ml . 95 %
                         90 ml
          = %2 =  1,05 %
         Adapun hasil pengukuran aerometer dalam konsentrasi yang lain dapat dilihat pada tabel.

Pengukuran Piknometer.
1.   Kalibrasi Piknometer (Volume piknometer)

Berat Piknometer kosong                           = 33,4763 gr

Berat Piknometer  + aquades                     = 58,4810 gr

Berat Jenis  air pada suhu 32˚C                = 58,4810 gr – 33,4763 gr
                                                                   = 25,0047 gr
  Volume air = Volume piknometer              =  25,0047 gr
                                                                                  0,99502 gr/cm³
                                                                                                                                =  25,1298 cm³




2.   Penimbangan Piknometer dengan pasir Kwarsa

Berat Piknometer kosong                          = 33,3950 gr
Berat Piknometer + Pasir Kwarsa              = 34,6865 gr
Berat Jenis pasir kwarsa                           = 34,6865 gr – 33,3950 gr
                                                                  =   1,2915 gr
Berat Piknometer + Pasir Kwarsa + air      = 59,3810 gr
Berat air                                                     = 59,3810 gr - 34,6865 gr
                                                                  = 25,0000 gr
Volume air                                                 = 25,0000 gr
                                                                     0,9950 gr/cm³
                                                                  = 25,0000 cm³
Volume pasir kwarsa                                 = volume pikno – volume air
                                                                  = 25,1298 gr - 25,0000 gr
                                                                  =   0,1298 gr.
3.   Penimbangan Piknometer dengan pasir biasa

Berat Piknometer Kosong                          = 33,3939 gr
Berat piknometer + pasir biasa                  = 33,8166 gr
Berat Jenis pasir biasa                              = 33,8166 gr – 33,3939 gr
                                                                  =   0,4227 gr
Berat Piknometer + Pasir biasa + air                   = 58,6976 gr
Berat air                                                     = 58,6976 gr – 33,8166 gr
                                                                  = 24,881 gr
Volume air                                                 = 24,881 gr
                                                                     0,9950 gr/cm³
                                                                  = 25,006 gr
Volume pasir biasa                                    = volume pikno – volume air
                                                                  = 25,1298 gr - 25,0006 gr
                                                                  =   0,1292 gr.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar