Rabu, 09 November 2011

Penelitian Berat Molekul


PENENTUAN BERAT MOLEKUL
I.     Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan anda dapat menentukan berat molekul zat cair yang mudah menguap melalui penerapan hukum gas ideal.

II.   Perincian Kerja
~ Penentuan volume labu.
~ Penentuan berat molekul 1,1,1 trikloroetana (TCE).

III.  Alat dan Bahan
          a) Alat yang digunakan
             ~ Labu 250 ml.
             ~ Penanangas air yang dilengkapi termostat.
             ~ Pemanas listrik berbentuk spiral.
             ~ Klem dan statif
             ~ Neraca analitik
             ~ Buret 50 ml.
             ~ Gelas Ukur 100 ml
             ~ Kertas Aluminium

          b) Bahan yang digunakan
             ~ 1,1,1 trikloroetana
            

IV. Dasar Teori
Salah satu penerapan hukum gas ideal di dalam percobaan adalah menetukan berat molekul gas dan uap. Untuk menentukan berat molekul gas atau uap, perlu diketahui berat gas tersebut pada suhu dan tekanan yang di ketahui.
Berdasarkan  persamaan gas ideal dapat diketahui bahwa banyaknya mol gas biasanya dinyatakan sebagai n, juga sama dengan massa, m dibagi massa molar, M (yang mempunyai satuan) g/mol ) jadi n = mol/M. Berat molekul (bila tak bedimensi) sama dengan bilangan massa molar :
P adalah tekanan atmosfer, V adalah volume dalam liter, T adalah suhu dalam Kelvin, n adalah jumlah mol gas, R = 0,0821 atm/mol K
Jumlah mol n sama dengan berat (g) dibagi dengan berat molekul (BM), dengan rumus :
Dengan mendistribusikan persamaan (1), maka diperoleh rumus :

Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:

A.

HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 = P2 V2

Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?

Jawab:
P1 V1 = P2 V2
2.5 = P2 . 10  ®  P2 = 1 atmosfir
B.
HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana".

Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku :
 =

Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:
 =  ®   = (x/28) / (0.1/2) ®  x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.
C.
HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan:
 =
D.
HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.

Contoh:
Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N = 14)

Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol

Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter

Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:

 =

 =  ®  V2 = 12.31 liter














V. Cara Kerja
A. Menentukan volume labu
§  Masukkan air kedalam labu dengan menggunakan gelas ukur 100 ml dan buret 50 ml sampai batas leher labu.
§  Catat volume air yang dikeluarkan buret.
§  Volume air = volume labu.
§  Keringkan labu untuk digunakan menentukan berat molekul 1,1,1 trikloroetana.
B. Penentuan berat 1,1,1 trikloroetana
§ Timbang labu kosong (harus benar – benar kering).
§ Isi labu dengan 4 ml 1,1,1 trikloroetana.
§ Susunlah peralatan
§ Panaskan air dengan pemanasan listrik sampai mendidih (atur suhu pemanasan dengan menggunakan termostat).
§ Uapkan zat cair sampai seluruhnya habis dan tidak ada lagi uap yg keluar.
§ Teruskan pendidihan air selama 5 sampai 8 menit.
§ Ukur suhu air yang mendidih tersebut dan juga tekanan atmosfer.
§ Hentikan pemanasan, tunggu sampai air berhenti mendidih lalu tutuplah labu dengan kertas aluminium.
§ Keluarkan labu dari dalam penangas air dan celupkan ke dalam ke dalam gelas kimia berisi air dingin sedalam 5 cm.
§ Setelah uap didalam labu mengembun timbang labu dengan kondensatnya.



VI. Data Percobaan dan Perhitungan
~ Data awal :
        ~ Berat alas                                             =   52,21 gram
        ~ Berat alas + labu                                  = 156,67 gram
        ~ Berat labu sebenarnya
           = (berat alas + labu) – (berat alas)
           = 156,67 gram – 52,21 gram                = 104,46 gram

~ Menentukan volume labu :
        ~ Volume air dalam labu                         = 600 ml
        ~ Volume air dalam buret                       =  7,9 ml
        ~ Volume air sebenarnya
           = (volume air dalam labu + volume air dalam buret)
           = 600 ml + 7,9 ml                                 = 607,9 ml
~ Perhitungan :
        ~ Menurut Praktikum
       
= 94,83 gr/mol

~ Menurut Teori :
BM = C2H3Cl3
= (2)(12) + (1)(3) + (35,5)(3)
= 24 +3 + 106,5
= 133,5 gr/mol
~ Selisih persen (error):
= 28,97%

VII.  Pembahasan
Dalam percobaan ini dapat dilihat perhitungan berat molekul (BM) menurut praktikum yang dilakukan sebesar 94,83 gr/mol, sedangkan perhitungan berat molekul (BM) menurut teori sebesar 133,5 gr/mol. Dan terdapat selisih 28,97%. Dapat disimpulkan bahwa ada faktor yang menyimpang dalam praktikum, seperti keadaan ruangan dan juga labu yang belum kering. Dan penggunaan alat yang belum maksimal. Meskipun ada faktor yang menghambat tetapi dapat diperoleh berat molekul zat yang ditentukan.

VIII. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini antara lain :
1.   Penentuan berat molekul zat cair yang mudah menguap melalui penerapan hukum gas ideal.
2.   Nilai BM (berat molekul) yang diperoleh pada percobaan 1,1,1 trikloroetana (TCE) sebesar  94,83 gr/mol.
3.   Pada perhitungan BM (berat molekul) yang diperoleh melalui rumus teori (teoritis) sebesar  133,5 gr/mol.
4.   Pada perhitungan persen selisih (error) BM 1,1,1 trikloroetana (TCE) yaitu 28,97%.

IX. Saran
~  Penggunaan alat dan bahan yang kurang maksimal.
~  Perlunya ada referensi tambahan.


X.  Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar